Sejarah Ilmu Pengetahuan Islam
Daulah
|
Latar
Belakang Berdirinya
|
Prestasi
dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan
|
Umayah
|
Seusai perang siffin kedudukan Ali bin
Abi Thalib semakin menurun, karena selain tekanan dari pihak Mu’awiyah juga
dari kelompok Khawarij dan pengikutnya. Sementara itu, Mu’awiyah sangat
ditaati perintahnya dan ditambah lagi ketinggian gengsinya dalam bidang
politik. Sehingga, meskipun Ali bin Abi Thalib masih hidup dan berkuasa,
Mu’awiyah telah diproklamirkan sebagai khalifah di wilayah Khurusan (tahun 40
H). Dengan begitu, maka Mu’awiyah telah mengawali suatu episode baru dalam
sejarah Islam dan dia tercatat dalam sejarah sebagai pendiri Dinasti
Umayyah.
|
a. Al
Ulumus Syari’ah, yaitu ilmu-ilmu Agama Islam, seperti Fiqih, tafsir Al-Qur’an
dan sebagainya.
b. Al
Ulumul Lisaniyah, yaitu ilmu-ilmu yang perlu untuk memastikan bacaan Al
Qur’an, menafsirkan dan memahaminya.
c. Tarikh,
yang meliputi tarikh kaum muslimin dan segala perjuangannya, riwayat hidup
pemimpin-pemimpin mereka, serta tarikh umum, yaitu tarikh bangsa-bangsa lain.
d. Ilmu
Qiraat, yaitu ilmu yang membahas tentang membaca Al Qur’an. Pada masa
ini termasyhurlah tujuh macam bacaan Al Qur’an yang terkenal dengan Qiraat
Sab’ah yang kemudian ditetapkan menjadi dasar bacaan, yaitu cara bacaan yang
dinisbahkan kepad acara membacayang dikemukakan oleh tujuh orang ahli qraat,
yaitu Abdullah bin Katsir (w. 120 H), Ashim bin Abi Nujud (w. 127 H),
Abdullah bin Amir Al Jashsahash (w. 118 H), Ali bin Hamzah Abu Hasan al Kisai
(w. 189 H), Hamzah bin Habib Az-Zaiyat (w. 156 H), Abu Amr bin Al Ala (w. 155
H), dan Nafi bin Na’im (169 H).
|
Abbasiyah
|
Latar Belakang Berdirinya Abbasiyah (750-847
M – 132-232 H) Awal kekuasaan Dinasti Bani Abbas ditandai dengan
pembangkangan yang dilakukan oleh Dinasti Umayah di Andalusia (Spanyol). Di
satu sisi, Abd al-Rahman al-Dakhil bergelar amir (jabatan kepala wilayah
ketika itu); sedangkan disisi yang lain, ia tidak tunduk kepada khalifah yang
ada di Baghdad. Pembangkangan Abd al-Rahman al-Dakhil terhadap Bani Abbas
mirip dengan pembangkangan yang dilakukan oleh muawiyah terhadap Ali Ibn Abi
Thalib. Dari segi durasi, kekuasaan Dinasti Bani Abbas termasuk lama, yaitu
sekitar lima abad.
|
· Kelahiran
Ilmu Tafsir dan Pemisahannya dari Hadist.
Boleh dikatakan bahwa pada zaman
Abbasiah yang pertama ini telah melahirkan ilmu tafsir Al-Quran dan
pemishannya dari ilmu hadist.
· Ilmu
Fiqh dan Mazhab-Mazhabnya
Diantara kebanggaan zaman Abbasiah
pertama adalah terdapatnya empat Imam Fiqih yang besar ketika itu. Mereka itu
ialah Imam Abu Hanifah (150 H), Imam Malik (179 H), Imam Syafi’I (204 H), dan
Imam Ahmad Bin Hambal (241 H).
· Nahwu
dan Aliran-Alirannya
Zaman abbasiah pertama sangat kaya
dengan ahli-ahli nahwu bahasa Arab yang terbagi kepada dua aliran terbesar;
aliran Basrah dan aliran Kufah. Dianatara rokoh-tokoh aliran nahwu Basrah
ketika itu ialah Isa bin Umar As-Tsaqafi (149 H), Al-Akhfasy (177 H) Sibawaih
(180 H), Yunus bin Habib (182 H). diantara tokoh nahwu aliran Kufah ialah Abu
Ja’far Ar-Ruasi, Al Kisaa’I (182 atau 183 atau tahun 186 H, tarikh wafatnya
menurut Ibnu Khallikan jilid I, halaman 331 atau tahun 189 H menurut
sumber-sumber yang lain) dan AL-Farra’ (208 H).
· Sejarah
dan Kelahirannya
Sebagaimana hadist ini merupakan induk
dari ilmu tafsir, ia juga menjadi induk dari ilmu sirah ( sejarah hidup Nabi
SAW) para Sahabat dan tabiin telah meriwayatkan hadist-hadist tentang
kehidupan Rasulullah SAW.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar