Kamis, 23 Mei 2013

Sejarah Ilmu Pengetahuan Islam


Sejarah Ilmu Pengetahuan Islam
Daulah
Latar Belakang Berdirinya
Prestasi dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Umayah
Seusai perang siffin kedudukan Ali bin Abi Thalib semakin menurun, karena selain tekanan dari pihak Mu’awiyah juga dari kelompok Khawarij dan pengikutnya. Sementara itu, Mu’awiyah sangat ditaati perintahnya dan ditambah lagi ketinggian gengsinya dalam bidang politik. Sehingga, meskipun Ali bin Abi Thalib masih hidup dan berkuasa, Mu’awiyah telah diproklamirkan sebagai khalifah di wilayah Khurusan (tahun 40 H). Dengan begitu, maka Mu’awiyah telah mengawali suatu episode baru dalam sejarah Islam dan dia tercatat dalam sejarah sebagai pendiri Dinasti Umayyah. 
a.       Al Ulumus Syari’ah, yaitu ilmu-ilmu Agama Islam, seperti Fiqih, tafsir Al-Qur’an dan sebagainya.
b.      Al Ulumul Lisaniyah, yaitu ilmu-ilmu yang perlu untuk memastikan bacaan Al Qur’an, menafsirkan dan memahaminya.
c.       Tarikh, yang meliputi tarikh kaum muslimin dan segala perjuangannya, riwayat hidup pemimpin-pemimpin mereka, serta tarikh umum, yaitu tarikh bangsa-bangsa lain.
d.      Ilmu Qiraat, yaitu ilmu yang membahas tentang membaca Al Qur’an. Pada masa ini termasyhurlah tujuh macam bacaan Al Qur’an yang terkenal dengan Qiraat Sab’ah yang kemudian ditetapkan menjadi dasar bacaan, yaitu cara bacaan yang dinisbahkan kepad acara membacayang dikemukakan oleh tujuh orang ahli qraat, yaitu Abdullah bin Katsir (w. 120 H), Ashim bin Abi Nujud (w. 127 H), Abdullah bin Amir Al Jashsahash (w. 118 H), Ali bin Hamzah Abu Hasan al Kisai (w. 189 H), Hamzah bin Habib Az-Zaiyat (w. 156 H), Abu Amr bin Al Ala (w. 155 H), dan Nafi bin Na’im (169 H).

Abbasiyah
Latar Belakang Berdirinya Abbasiyah (750-847 M – 132-232 H) Awal kekuasaan Dinasti Bani Abbas ditandai dengan pembangkangan yang dilakukan oleh Dinasti Umayah di Andalusia (Spanyol). Di satu sisi, Abd al-Rahman al-Dakhil bergelar amir (jabatan kepala wilayah ketika itu); sedangkan disisi yang lain, ia tidak tunduk kepada khalifah yang ada di Baghdad. Pembangkangan Abd al-Rahman al-Dakhil terhadap Bani Abbas mirip dengan pembangkangan yang dilakukan oleh muawiyah terhadap Ali Ibn Abi Thalib. Dari segi durasi, kekuasaan Dinasti Bani Abbas termasuk lama, yaitu sekitar lima abad.
·         Kelahiran Ilmu Tafsir dan Pemisahannya dari Hadist.
Boleh dikatakan bahwa pada zaman Abbasiah yang pertama ini telah melahirkan ilmu tafsir Al-Quran dan pemishannya dari ilmu hadist.
·         Ilmu Fiqh dan Mazhab-Mazhabnya
Diantara kebanggaan zaman Abbasiah pertama adalah terdapatnya empat Imam Fiqih yang besar ketika itu. Mereka itu ialah Imam Abu Hanifah (150 H), Imam Malik (179 H), Imam Syafi’I (204 H), dan Imam Ahmad Bin Hambal (241 H).
·         Nahwu dan Aliran-Alirannya
Zaman abbasiah pertama sangat kaya dengan ahli-ahli nahwu bahasa Arab yang terbagi kepada dua aliran terbesar; aliran Basrah dan aliran Kufah. Dianatara rokoh-tokoh aliran nahwu Basrah ketika itu ialah Isa bin Umar As-Tsaqafi (149 H), Al-Akhfasy (177 H) Sibawaih (180 H), Yunus bin Habib (182 H). diantara tokoh nahwu aliran Kufah ialah Abu Ja’far Ar-Ruasi, Al Kisaa’I (182 atau 183 atau tahun 186 H, tarikh wafatnya menurut Ibnu Khallikan jilid I, halaman 331 atau tahun 189 H menurut sumber-sumber yang lain) dan AL-Farra’ (208 H).
·         Sejarah dan Kelahirannya
Sebagaimana hadist ini merupakan induk dari ilmu tafsir, ia juga menjadi induk dari ilmu sirah ( sejarah hidup Nabi SAW) para Sahabat dan tabiin telah meriwayatkan hadist-hadist tentang kehidupan Rasulullah SAW.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar